Rabu, 15 Januari 2014

PERAN MAHASISWA KEBIDANAN DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA


MAKALAH KEWARGANEGARAAN
PERAN MAHASISWA KEBIDANAN DALAM SISTEM  POLITIK INDONESIA

Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQcR3a1hlgIOiDojNl2cNCzr5-9FQHkJ6lYEFFyE7T0m__S0_XI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
DESI SETYAWATI   :NIM (13010202)
DEWI SETYA WATI  :NIM (13010204)
FA’IKATUL HIKMAH  :NIM (13010209)
MERLINA KURNIAWATI :NIM (13010231)
NADIROH :NIM (13010233)
SITI FITRIAH :NIM (13010249)

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA PRAJA
 BONDOWOSO
2013/2014
KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb
                        
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini sebagai tugas kewarganegaraan dengan baik. Semoga makalah tentang PERAN MAHASISWA KEBIDANAN DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA akan bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mendorong semangat belajar bagi pembaca.
Makalah ini diharapkan tidak hanya menjadi buku wajib melainkan menjadi bacaan utama mahasiswa kebidanan dan menjadi referensi bagi pebaca lainnya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna maka dari itu kritik dan saran sangat diperlukan untuk penyempurnakan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
                                                                           






                                                                                             Bondowoso,06 Januari 2014

                       

                                                                                                            Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial.1 Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu system, yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. Dengan merubah sudut pandang maka system politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku  politik. 
Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor sejarah dalam perpolitikan di suatu negara. Pengaruh sistem politik negara lain juga turut memberi kontribusi pada pembentukan sistem politik disuatu negara. Seperti halnya sistem politik di Indonesia, seiring dengan waktu, sistem politik di Indonesia selalu mengalami perubahan.
Indonesia merupakan bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem politik Indonesia akan berpengaruh pada sistem politik negara tetangga maupun dalam cakupan lebih luas. Struktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan terus berinteraksi secara dinamis, saling mempengaruhi, sehingga melahirkan sistem politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun demikian, kekhasan sistem politik Indonesia belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan positif struktur dan fungsinya belum diperhitungkan sistem politik negara lain.
Salah satu syarat penting dalam memahami bagaimana sistem politik Indonesia adalah melalui pengembangan wawasan dengan melibatkan institusi- institusi nasional dan internasional. Artinya lingkungan internal dan eksternal sebagai batasan dari suatu sistem politik Indonesia harus dipahami terlebih dahulu khususnya dalam ruang lingkup kebidanan. 

B.     Rumusan Masalah
Makalah ini membahas masalah tentang :
1.      Apa Pengertian sistem Politik ?
2.       Bagaimana Proses Politik Di Indonesia ?
3.      Bagaimana peran Mahasiswa kebidanan dalam system politik di Indonesia?

C.     Tujuan Penulisan
Dengan tersusunnya makalah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang Pengertian sistem Politik, Proses Politik Di Indonesia dan peran Mahasiswa kebidanan dalam system politik di Indonesia





BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian sistem Politik
1.      Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan  terorganisasi. Contohnya dalam ruang lingkup Mahasiswa kebidanan yaitu berkumpulnya suatu organisasi dimana di dalam organisasi tersebut ada suatu pokok masalah dan untuk memecahkan masalah tersebut diambillah beberapa pendapat, pendapat tersebut dijadikan dalam satu definisi yang pada akhirnya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik  dan terorganisir.
2.      Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota. Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
3.      Pengertian Sistem Politik
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
Sistem Politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
4.      Pengertian Sistem Politik di Indonesia
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.

B.     Proses Politik Di Indonesia
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari  masa-masa berikut ini:
1.      Masa prakolonial
2.      Masa kolonial (penjajahan)
3.      Masa Demokrasi Liberal
4.      Masa Demokrasi terpimpin
5.      Masa Demokrasi Pancasila
6.      Masa Reformasi
Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis yaitu:
1.         Masa prakolonial (Kerajaan) atau Masa Dimana Pelayanan Kesehatan Masih  Kurang Baik
Penyaluran tuntutan – rendah dan terpenuhi. Dalam kebidanan sangat berkaitan yaitu dimana seorang Nakes dalam menyalurkan pelayanan harus bersikap rendah dan terpenuhi segala kebutuhannya
2.         Masa kolonial (penjajahan) atau Dimana Masa Pelayanan Kesehatan Mulai Meningkat
Gaya politik – penjajahan. Dalam kebidanan sangat berkaitan contohnya pada pelaksanaan program KB. Para ibu tidak ada yang mau untuk menggunakan KB dan untuk mencapai program tersebut terpenuhi maka pemerintah mengarahkan beberapa para pasukan tentara untuk mendampingi para bidan dalam pemasangan alat kontrasepsi khususnya KB.
3.   Masa Demokrasi Liberal
Pemeliharaan nilai – penghargaan HAM tinggi. Dimasa demokrasi ini pengharggan HAM khususnya kebidanan sudah mulai tinggi, yaitu bidan dan masyarakatnya mulai menyadari dan menghargai hak dan kewajiban dari seorang bidan maupun pasien

C.      Sejarah Sistem Politik di Indonesia
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di dalamnya. Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar lebih efektif. Dalam proses politik biasanya di dalamnya terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya. Sistem politik merupakan sistem yang terbuka, karena sistem ini dikelilingi oleh lingkungan yang memiliki tantangan dan tekanan. Contohnya dalam kebidanan yaitu bagaimana masuknya kita sebagai bidan ke dalam suatu wilayah yang di wilayah tersebut terdapat masyarakat dan memilik banyak tantangan serta tekanan yang akan kita hadapi.
D. Peran Mahasiswa Kebidanan Dalam Sistem Politik Indonesia
1.      Meningkatkan  respon masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dalam hal kesehatan
Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh Mahasiswa. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia khususnya di wilayah pedesaan masih banyak yang meminta bantuan proses persalinannya kepada para dukun.. Hal ini memberikan ancaman bagi kesehatan masyarakat terutama pada kondisi ibu dan anak. Karena proses persalinan yang dilakukan oleh dukun tidak akan men$jamin keselamatan ibu serta anaknya. Setiap jam di Indonesia ada ibu dan anak yang meninggal, dikarenakan proses persalinan masih di tolong oleh dukun.
Tantangan ini kemudian dapat di perbaiki oleh Mahasiswa. Mahasiswa kebidanan merupakan calon  tenaga kesehatan yang akan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya proses persalianan akan lancar serta ibu dan anak akan selamat. Mahasiswa tidak akan puas dengan kesehatan satu orang individu tetapi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Paradigma yang digunakan Mahasiswa adalah paradigma sehat yang berarti mendorong masyarakat menjaga kesehatannya, daripada mengobati masyarakat yang telah terkena penyakit. Karena orang sehat lebih banyak daripada orang sakit, maka cakupan dari Mahasiswa menjadi sangat luas dan karenanya, berperan sangat besar bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam aspek preventif.
Selain berperan ke dalam masyarakat secara sosial, Mahasiswa  juga berperan ke luar masyarakat dengan cara politik. Hal ini karena kesehatan masyarakat, pada gilirannya, berhubungan dengan isu-isu seperti ketidak setaraan sosial, kemiskinan, dan ketidak berdayaan masyarakat. Akar permasalahan dapat berada di titik puncak yaitu pemerintahan. Kebijakan-kebijakan tertentu dapat lebih mampu menghapus kesenjangan sosial, kemiskinan, dan ketidakberdayaan masyarakat dibandingkan kebijakan lainnya. Kebijakan berdampak pada masyarakat secara lebih luas lagi, dapat pada level daerah hingga negara. Karenanya, seorang Mahasiswa dapat bekerja dengan mengambil gerakan politik misalnya dengan menjadi anggota dewan atau pejabat pemerintah. Karena negara ini merupakan negara demokratis, maka posisi dari Mahasiswa pada sistem politik kemudian ditentukan oleh masyarakat. Jika Mahasiswa mampu meyakinkan masyarakat untuk mendukung dirinya, maka seorang Mahasiswa dapat bekerja lebih efisien dengan mempengaruhi kebijakan langsung dari atas dengan terjun pada bidang politik. Langkah ini pada gilirannya akan memberikan keadilan karena masyarakat yang paling membutuhkan akan memperoleh keuntungan yang paling besar.
Seorang Mahasiswa karenanya adalah seorang yang berperan ganda. Di satu sisi, ia merupakan pejuang kesehatan yang mencari sebab-sebab penyakit di masyarakat, mengajak masyarakat menghindari sebab-sebab tersebut, dan mengawasi agar masyarakat tidak melanggar pantangan-pantangan yang membawa pada penyakit. Di sisi lain, karena salah satu sebab utama penyakit di masyarakat adalah pola kebijakan, maka Mahasiswa juga adalah seorang politisi, yang berusaha mempengaruhi para pembuat kebijakan agar memberikan program yang sebaik mungkin dalam menjaga kesehatan bangsa.
2.      Adanya partisipasi Mahasiswa dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politik. Khususnya dalam bidang kesehatan
Mahasiswa adalah generasi muda dan calon penerus bangsa. Mahasiswa merupakan salah satu agen perubahan. Saat ini semakin banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia dan berdampak pada ketenangan serta kenyamanan hidup masyarakat. Kondisi seperti ini menyebabkan para masyarakat semakin menuntut haknya dan kemudian mengeluarkan aspirasinya kepada pemerintah. Namun, aspirasi masyarakat biasanya banyak yang diabaikan. Hanya beberapa golongan yang bisa masuk kedalam lingkungan pemerintahan dan mencoba untuk membuat suatu perubahan, salah satunya adalah mahasiswa. Mahasiswa merupakan golongan intelektual muda. Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Mahasiswa sebagai golongan yang memiliki pemikiran kritis berusaha menjadi penggerak roda aspirasi masyarakat. Mereka berusaha mengkritisi segala bentuk penyimpangan, ketimpangan dan kebijakan yang terjadi di kehidupan demokrasi ini. Sebagai mahasiswa kita tidak hanya menuntut ilmu tetapi ikut serta dalam pengabdian kepada masyarakat melalui segala karya yang mampu ditunjukkan secara nyata ditengah masyarakat. Mahasiswa harus berperan besar dalam membangun masyarakat menjadi lebih baik. Ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi sudah seharusnya diterapkan, karena percuma saja apabila kita memiliki ilmu tinggi tetapi kita tidak memiliki daya guna didalam kehidupan masyarakat.
Mahasiswa  dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesehatan dimana bertujuan untuk menambah wawasan mereka tentang berbagai penyakit, cara menanganinya dan yang terpenting adalah mengurangi tingkat terjangkitnya suatu penyakit. Salah satu ciri negara yang berdaulat, makmur dan sejahtera yaitu tingkat kesehatan rakyat di negara tersebut tinggi.
Promosi kesehatan di Indonesia belum berjalan maksimal karena masih banyak yang menyepelekan kesehatan, selain itu karena tenaga kesehatan yang masih sedikit. Promosi kesehatan dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan, tidak hanya melalui teori tetapi juga melakukan demonstrasi. Sebagai agen perubahan Mahasiswa bisa memberitahu masyarakat untuk mengurangi kebiasaan buruk khususnya dalam menjaga kehamilannya dengan baik, tidak mengkonsumsi jamu berlebihan, biasanya ini tterjadi pada masyarakat pedesaan. Mengajarkan masyarakat tentang menjaga kehamilannya dengan baik dimulai dengan perilakumenghilangkan kebiasaan mengkonsumsi jamu berlebihan (setiap hari), mengonsumsi makanan yang bergizi untuk kesehatan bayi serta ibunya, tidak menyepelekan suatu tanda-tanda yang membahayakan kehamilannya.  Meyakinkan mereka untuk selalu hidup sehat dan disiplin dalam menerapkannya. Hal-hal sederhana tersebut merupakan dasar dari menciptakan tingkat kesehatan yang tinggi.
Esensi penugasan ini adalah mengajarkan mahasiswa kesehatan masyarakat untuk selalu berkontribusi didalam masyarakat, baik terjun langsung ke masyarakat ataupun sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Kesehatan merupakan salah satu hal penting untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dalam suatu negara. Peduli terhadap masalah kesehatan di lingkungan sekitar, karena kesehatan merupakan hal esensial yang dibutuhkan setiap manusia. Memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu menciptakan dan meningkatkan kesehatan masyarakat
3.      Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan organisasi kesehatan, serta organisasi kemasyarakatan serta organisasi politik.
Dengan kata lain partisipasi masyarakat dalam kesehatan, berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program kesehatan masyarakat. Institusi kesehatan hanya sekedar memotivasi dan membimbingnya.
Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan didasarkan kepada beberapa hal:
·         Community felt need, apabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri, berarti masyarakat itu memerlukan pelayanan tersebut, artinya pelayanan kesehatan bukanlah berdasarkan kebutuhan penguasa tapi benar-benar kebutuhan masyarakat itu. 
·         Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi masyarakat adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat, ini berakti fasilitas pelayanan kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri. 
·         Pelayanan kesehatan akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri, artinya tenaga dan penyelenggaranya akan ditangani oleh anggota masyarakat itu sendiri yang didasarkan sukarela
 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat adalah terciptanya suatu pelayanan untuk masyarakat dan oleh masyarakat.










BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, dengan memakai system demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Para Bapak Bangsa yang meletakkan dasar pembentukan Negara Indonesia, setelah tercapainya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat menyatukan rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang tersebar di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan federal di bawah Republik Indonesia Serikat (RIS) selama tujuh bulan (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950), namun kembali ke bentuk pemerintahan republik. Setelah jatuhnya Orde Baru (1996 - 1997), pemerintah merespon desakan daerah-daerah terhadap sistem pemerintahan yang bersifat sangat sentralistis, dengan menawarkan konsep Otonomi Daerah untuk mewujudkan desentralisasi kekuasaan.
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
B.     Saran
      Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada pembaca khususnya kepada Mahasiswa  untuk lebih meingkatkan peran dalam sistem politik di Indonesia dengan beberapa cara yaitu salah satunya adalah Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan organisasi kesehatan, organisasi kemasyarakatan serta organisasi politik.

DAFTAR PUSTAKA

Budiarjo, Mariam, dkk. (2003). Dasar-dasar ilmu Politik. Yogyakarta:Gramedia
Nasution, Amir Taat. (1953).Kamus Politik Nasional. Jakarta:Energie
Nazaruddin. (1991).  Profil Budaya Politik Indonesia.  Jakarta:Pustaka Utama
Sanit, Arbi. (1980). Sistem Politik Indonesia. Jakarta:Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial                                                                                        
Sjamsuddin, Nazaruddin. (1993). Dinamika Politik Indonesia. Jakarta:Gramedia Pustaka  Utama
Srijanti, A.Rahman.H.I dan Purwanto S.K. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa. Yogyakarta:Graha Ilmu
Diambil dari media http/: nspirasitabloid- peran-organisasi-mahasiswa-dalam-sistem-politik-di-indonesia/# 06 januari 2014:14.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar