2.1 Pengertian
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan
yang dilakukan oleh kader dan tokok masyarakat
setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas
Puskesmas, Bidan di Desa).
(Depkes RI,
2007)
Survei Mawas Diri adalah pengenalan,
pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja
2.2 Tujuan Survei Mawas Diri
· Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku
· Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat
· Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat
mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan
· Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat
· dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat di Desa Siaga
2.3 Pentingnya Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)
·
Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri
yang melakukan pengumpulan fakta & data
· Untuk mengetahui besarnya
masalah yang ada dilingkungannya sendiri
· Untuk menggali sumber
daya yang ada / dimiliki desa
· Hasil SMD dapat digunakan
sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah yang dihadapi
2.4 Sasaran Survei Mawas Diri (SMD)
Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di
desa/kelurahan atau menetapkan sampel rumah dilokasi tertentu (± 450 rumah)
yang dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
pada umumnya di desa/kelurahan.
2.5 Pelaksanaan Survei Mawas Diri
(SMD)
·
Kader yang
telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data (menyusun
daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan/analisa
data sederhana & cara penyajian
·
Tokoh masyarakat di desa
2.6 Cara Pelaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
1.
Petugas
Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok warga yang ditugaskan untuk
melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi:
-
Pengenalan
instrumen (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan dalam pengumpulan data dan
informasi masalah kesehatan
-
Penentuan
sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
-
Penentuan cara
memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara wawancara yang menggunakan
daftar pertanyaan
2. Pelaksana SMD
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk melaksanakan
SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa mengumpulkan informasi
masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
3. Pengolahan data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk mengolah
data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa, sehingga dapat
diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya merumuskan prioritas masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan
2.7 Cara Melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
Pengamatan
langsung degan cara:
· Observasi
partisipatif : Melakukan
koordinasi dengan pengurus RW siaga tentang rencana survei mawas diri terkait
dengan tujuan, metode dan strategi pelaksanaannya
· Berjalan bersama
masyarakat mengkaji lapangan ( Transection walk)
· Wawancara dengan
kunjungan rumah , Bersama kader
dasar wisma melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab,
pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan anggotanya
· Wawancara mendalam secara
kelompok
2.8 Langkah-Langkah Survei Mawas Diri
(SMD)
1.
Persiapan
-
Menyusun daftar pertanyaan:
·
Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & Desa (data
sekunder)
·
Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
·
Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi
responden
·
Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
·
Menampung juga harapan masyarakat
-
Menyusun lembar observasi (pengamatan)
Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya.
-
Menentukan kriteria responden,termasuk
cakupan wilayah dan jumlah KK
2.
Pelaksanaan
-
Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
-
Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan
3.
Tindak lanjut
-
Meninjau kembali pelaksanaan SMD
-
Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
-
Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
4.
Pengolahan data
Setelah data diolah,
sebaiknya disepakati:
-
Masalah yang dirasakan oleh masyarakat
-
Prioritas masalah
-
Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan
masalah
2.9 Cara
Penyajian Data Survei Mawas Diri (SMD)
Ada 3 cara
penyajian data yaitu :
1. Secara Tekstular
(mempergunakan kalimat)
Adalah
Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat
2. Secara Tabular
(menggunakan tabel)
Merupakan
Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut
kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, disusun dengan
cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau menurut
kelas-kelas yang lazim
3. Secara Grafikal (
menggunakan grafik)
Adalah gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka
atau simbol – simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari data tabel yng telah
dibuat
2.10
Contoh Kuesioner Survei Mawas Diri (SMD)
Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan
secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat.
Informasi
yang didapatkan melalui survey ini sangat berguna bagi identifikasi masalah dan
masukan untuk pemecahan masalah kesehatan di masyarakat. Identitas responden
akan dijaga kerahasiaannya.
Terima kasih atas kesediaan Saudara mengikuti
survey mawas diri